Setelah kita mengetahui Cara Kerja Sebuah Web , sekarang saatnya Perencanaan pembuatan dari web . Jika anda ingin membuat web , anda harus menentukan seperti apa web yang akan kita bangun nanti . Anda harus memikirkan Design , Isi , Aplikasi yang dibutuhkan dari web tersebut . Tanpa basi basi lagi , Yuk langsung belajar aja dah :v .
Alur Pengembangan Aplikasi Web
Berdasarkan persepsi dari beberapa
pengembang perangkat lunak dan ahli-ahli dalam bidang rekayasa perangkat lunak
(software engineering professional), Pengembangan Aplikasi Web tidaklah sama
dengan rekayasa perangkat lunak walaupun keduanya melibatkan pemrograman dan
pengembangan perangkat lunak.
Walaupun banyak mengadopsi
prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak, Pengembangan Aplikasi Web memiliki
banyak pendekatan, metoda, alat bantu, teknik dan panduan yang memenuhi
persyaratan pembuatan sistem berbasis web.
Pengembangan sistem berbasis web
berbeda dengan pengembangan perangkat lunak konvensional, dimana pengembangan
sistem berbasis web lebih banyak menghadapi tantangan. Pengembangan Aplikasi
Web adalah gabungan dari print publishing dan pengambangan perangkat lunak,
diantara marketing dan perhitungan dan diantara seni dan teknologi.
Alternatif model dari Pengembangan
Aplikasi Web adalah sebagai berikut :
Formulasi (formulation)
Kegiatan yang berfungsi untuk
merumuskan tujuan dan ukuran dari aplikasi berbasis web serta menentukan
batasannya sistem. Tujuan yang ingin dicapai bisa
dibedakan menjadi dua kategori, yaitu :
1. Tujuan yang bersifat informatif
Menyediakan suatu informasi tertentu
kepada pengguna, berupa teks, grafik, audio, dan video.
2. Tujuan yang bersifat fungsional
Kemampuan untuk melakukan suatu fungsi
yang dibutuhkan pengguna, misal dengan menggunakan aplikasi tersebut seorang
guru dapat memperoleh nilai akhir dan statistik nilai guru dari data-data
ujian, tugas, kuis yang ia input ke dalam aplikasi.
Perencanaan (planning)
Kegiatan yang digunakan untuk
menghitung estimasi biaya proyek pembuatan aplikasi berbasis web ini, estimasi
jumlah pengembang, estimasi waktu pengembangan, evaluasi resiko pengembangan
proyek, dan mendefinisikan jadwal pengembangan untuk versi selanjutnya (jika
diperlukan).
Analisis (analysis)
Kegiatan untuk menentukan
persyaratan-persyaratan teknik dan mengidentifikasi informasi yang akan
ditampilkan pada aplikasi berbasis web. Analisis yang digunakan pada rekayasa
web dilakukan dari empat sisi, yaitu :
1. Analisis isi informasi
Mengidentifikasi isi yang akan
ditampilkan pada aplikasi berbasis web ini. Isi informasi dapat berupa teks,
grafik, audio, maupun video.
2. Analisis interaksi
Analisis yang menunjukkan hubungan
antara web dengan pengguna.
3. Analisis fungsional
Analisis tentang proses bagaimana
aplikasi berbasis web ini akan menampilkan informasi kepada pengguna.
4. Analisis konfigurasi
Konfigurasi
yang digunakan pada aplikasi berbasis web, internet, intranet, atau extranet.
Selain itu, analisis ini juga meliputi relasi database dengan web jika
diperlukan.
Rekayasa (engineering)
Terdapat dua pekerjaan yang dilakukan
secara paralel, yaitu desain isi informasi dan desain arsitektur web. Pada saat tahap desain, ada beberapa
hal yang perlu dilakukan :
Pembuatan
Diagram Wireframe (Gambar Rangka), tujuan dari diagram gambar rangka adalah
untuk menunjukkan bagaimana lay out halaman web dan menunjukkan di mana fungsi
dan konten seperti navigasi, kotak pencarian, elemen bentuk dan sebagainya,
tanpa desain grafis. Berikut ini contohnya :
- Diagram Situs, Sebuah diagram situs menunjukkan struktur situs secara keseluruhan dan bagaimana halaman individual berhubungan satu sama lain. Gambar ini menunjukkan diagram situs yang sangat sederhana
- Storyboard dan diagram alir pengguna, Storyboard ini bertujuan untuk menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas, opsi yang mungkin, dan juga memperkenalkan beberapa standar jenis halaman. Gambar 1-3 menunjukkan storyboard sederhana
Implementasi (page generation)
& pengujian (testing)
Suatu
kegiatan pengembangan untuk mewujudkan desain menjadi suatu web site. Teknologi
yang digunakan tergantung dengan kebutuhan yang telah dirumuskan pada tahap
analisis.
Dalam tahap pengembangan ini, meliputi
kegiatan:
- Authoring, adalah istilah yang digunakan untuk proses mempersiapkan konten untuk nantinya diunggah di Web, atau lebih khusus, menandai konten dengan tag HTML yang menggambarkan isi dan fungsinya.
- Styling, dalam development web, penampilan halaman dalam browser dikendalikan oleh aturan style yang ditulis dalam CSS ( Cascading Style Sheets )
- Scripting dan pemrograman, ada bahasa pemrograman web terkait diantaranya PHP, Ruby, Python, dan ASP.NET, yang berjalan pada server dan mengolah data dan informasi sebelum dikirim ke browser pengguna.
Pengujian dilakukan setelah
implementasi selesai dilaksanakan. Pengujian meliputi beberapa parameter yang
akan menentukan standar aplikasi berbasis web yang telah dibuat. Tahap
pengujian adalah suatu proses untuk menguji aplikasi berbasis web yang telah
selesai dibuat. Hal ini bertujuan untuk menemukan kesalahan dan kemudian
memperbaikinya. Pengembang suatu aplikasi berbasis web mendapat tantangan besar
untuk melakukan pengujian karena karakter aplikasi ini yang beroperasi pada
jaringan dengan berbagai macam pengguna, berbagai macam sistem operasi,
perangkat keras, browser, protokol komunikasi, dll.
Ada
beberapa pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengujian, yaitu :
1. Pengujian fungsional dan operasional (fungsional and operational testing)
1. Pengujian fungsional dan operasional (fungsional and operational testing)
Bertujuan
untuk menguji masukan dan keluaran dari aplikasi ini. Hasil keluaran aplikasi
bergantung dari teknologi yang digunakan, baik itu bahasa pemrograman maupun
bahasa skrip yang digunakan. Untuk menguji code HTML dan CSS yang digunakan
dapat menggunakan alat bantu W3C HTML Validation Service di
http://validator.w3.org/ dan W3C CSS Validation Service di http://jigsaw.w3.org/css-validator/
2. Pengujian navigasi (navigation
testing)
Hal
ini digunakan untuk melihat kesesuaian antara desain navigasi dengan navigasi
yang ada di aplikasi. Navigasi berhubungan dengan link-link yang terdapat
didalam aplikasi.
Untuk
menguji link dapat digunakan alat bantu W3C Link Checker Service di
http://validator.w3.org/checklink
3. Pengujian konfigurasi
(configuration testing)
Pengujian ini dilakukan pada sistem
operasi, browser, sistem perangkat keras dan perangkat lunak pendukung.
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan batas toleransi kebutuhan aplikasi
akan perangkat lunak dan perangkat keras pendukungnya.
4.
Pengujian keamanan dan performansi (security and performance testing) Pengujian
ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan aplikasi dengan cara menguji
aspek-aspek yang dapat menimbulkan gangguan keamanan aplikasi maupun server.
Keamanan aplikasi sangat bergantung pada teknologi pengembangan website,
konfigurasi server yang digunakan dan kelakuan sistem. Pengujian performansi
dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian keamanan aplikasi, karena keamanan
aplikasi berbasis web juga tergantung dari performansi server dan aplikasi
tersebut.
Evaluasi oleh konsumen (customer
evaluation)
Suatu kegiatan akhir dari siklus proses
rekayasa web, akan menentukan apakah web yang telah selesai dibuat tersebut
sesuai dengan yang mereka inginkan. Apabila aplikasi berbasis web ini belum
sesuai dengan kehendak mereka, maka proses rekayasa web akan terus dilakukan
dan dimulai lagi dari tahap formulasi untuk versi berikutnya.
Perangkat pengembangan aplikasi web
Untuk
perangkat pengembangan aplikasi web dapat dikelompokan menjadi perangkat keras
dan perangkat lunak.
Perangkat Keras
Untuk
lingkungan pengembangan web yang nyaman, berikut ini peralatan yang sebaiknya
disediakan:
- Komputer Utama, dengan operating system Macintosh, Windows, ataupun Linux. Perusahaan pengembangan web profesional cenderung berbasis Macintosh.
- Memori tambahan. sebaiknya computer memiliki memori yang besar, karena dalam pengembangan web cenderung kita akan membuka beberapa aplikasi sekaligus.
- Sebuah monitor besar. Meskipun bukan keharusan, monitor besar memudahkan untuk desainer visual. Semakin besar monitor, semakin banyak jendela dan panel kontrol dapat terbuka pada waktu yang sama.
- Sebuah scanner dan / atau kamera digital. Jika mengantisipasi membuat gambar dan tekstur sendiri, akan memerlukan beberapa alat untuk membuat gambar.
- Sebuah komputer kedua. Banyak web designer merasa berguna memiliki komputer penguji yang menjalankan platform yang berbeda dari komputer utama yang mereka gunakan untuk pengembangan. Karena browser kerja yang berbeda pada Mac dan pada mesin Windows, itu penting untuk menguji halaman web dalam sebanyak mungkin system operasi berbeda.
- Perangkat mobile/smartphone. Saat ini banyak orang mengakses web melalui smartphone/tablet, sehingga kita perlu menguji penampilan dan kinerja situs web yang kita buat pada mobile browser pada smartphone atau perangkat tablet. Namun saat ini banyak web emulator yang dapat digunakan sebagai penguji web kita
Kembali ke Daftar Isi
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon