Setelah kita mempelajari dan memahami tafsir atau kandungan ayat-ayat sebelumnya dari surat ini , Sekarang saatnya kita mempelajari kandungan atau tafsir dari ayat-ayat berikut ini
Ayat 33-35: Hiburan bagi Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam terhadap hal yang menimpa Beliau berupa sikap keras
kaum musyrik, dan bahwa semua rasul disakiti dan didustakan, akan tetapi
mereka bersabar
قَدْ
نَعْلَمُ إِنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الَّذِي يَقُولُونَ فَإِنَّهُمْ لا
يُكَذِّبُونَكَ وَلَكِنَّ الظَّالِمِينَ بِآيَاتِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ (٣٣)
وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ فَصَبَرُوا عَلَى مَا كُذِّبُوا
وَأُوذُوا حَتَّى أَتَاهُمْ نَصْرُنَا وَلا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ
وَلَقَدْ جَاءَكَ مِنْ نَبَإِ الْمُرْسَلِينَ (٣٤) وَإِنْ كَانَ كَبُرَ
عَلَيْكَ إِعْرَاضُهُمْ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَبْتَغِيَ نَفَقًا فِي
الأرْضِ أَوْ سُلَّمًا فِي السَّمَاءِ فَتَأْتِيَهُمْ بِآيَةٍ وَلَوْ شَاءَ
اللَّهُ لَجَمَعَهُمْ عَلَى الْهُدَى فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْجَاهِلِينَ
(٣٥
Terjemah Surat Al An’aam Ayat 33-35
33. Sungguh, Kami mengetahui bahwa apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu (Muhammad)[1], (janganlah bersedih hati) karena sebenarnya mereka bukan mendustakan kamu[2], tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah[3].
34.[4]
Dan sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun telah didustakan, tetapi
mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan)
terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka[5].
Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat (ketetapan) Allah. Dan
sungguh, telah datang kepadamu sebagian dari berita rasul-rasul itu[6].
35.
Dan jika keberpalingan mereka terasa berat bagimu (Muhammad), maka
sekiranya kamu dapat membuat lubang di bumi atau tangga ke langit lalu
kamu dapat mendatangkan mukjizat kepada mereka, (maka buatlah)[7]. Sekiranya Allah menghendaki, tentu Dia jadikan mereka semua mengikuti petunjuk[8], sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang bodoh[9].
Ayat
36-39: Al Qur’an adalah cahaya dan penyembuh yang dipakai petunjuk oleh
orang-orang mukmin, sedangkan orang-orang kafir tidak mau mengambilnya
sebagai petunjuk dan tidak mau mendengarkan, serta menjelaskan kesempurnaan ilmu Allah
إِنَّمَا
يَسْتَجِيبُ الَّذِينَ يَسْمَعُونَ وَالْمَوْتَى يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ
ثُمَّ إِلَيْهِ يُرْجَعُونَ (٣٦) وَقَالُوا لَوْلا نُزِّلَ عَلَيْهِ آيَةٌ
مِنْ رَبِّهِ قُلْ إِنَّ اللَّهَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنَزِّلَ آيَةً
وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لا يَعْلَمُونَ (٣٧) وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي
الأرْضِ وَلا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ مَا
فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
(٣٨)وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا صُمٌّ وَبُكْمٌ فِي الظُّلُمَاتِ
مَنْ يَشَأِ اللَّهُ يُضْلِلْهُ وَمَنْ يَشَأْ يَجْعَلْهُ عَلَى صِرَاطٍ
مُسْتَقِيمٍ (٣٩
Terjemah Surat Al An’aam Ayat 36-39
36. Hanya orang yang mendengar sajalah[10] yang mematuhi (seruanmu), dan orang-orang yang mati[11], kelak akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nyalah mereka dikembalikan[12].
37. Dan mereka (orang-orang musyrik) berkata[13],
"Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari
Tuhannya?" Katakanlah, "Sesungguhnya Allah berkuasa menurunkan suatu
mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui[14]."
38.
Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung
yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya umat-umat (juga)
seperti kamu[15]. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Al-Kitab[16], kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan[17].
39.[18] Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah tuli, bisu dan berada dalam gelap gulita[19]. Barang siapa dikehendaki Allah (dalam kesesatan), niscaya disesatkan-Nya[20]. Dan Barang siapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus[21].
Ayat
40-41: Kembalinya manusia kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala ketika
mendapatkan kesusahan, dan pengarahan kepada kaum musyrik dengan
mengingatkan fitrah mereka
قُلْ
أَرَأَيْتَكُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُ اللَّهِ أَوْ أَتَتْكُمُ
السَّاعَةُ أَغَيْرَ اللَّهِ تَدْعُونَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٤٠) بَلْ
إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ
وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ (٤١
Terjemah Surat Al An’aam Ayat 40-41
40.
Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah kepadaku jika siksaan Allah sampai
kepadamu, atau hari kiamat datang kepadamu, apakah kamu akan menyeru
(tuhan) selain Allah, jika kamu orang yang benar[22]!"
41. (Tidak), hanya kepada-Nya kamu minta tolong[23].
Jika Dia menghendaki, Dia hilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa
kepada-Nya, dan kamu tinggalkan apa yang kamu persekutukan (dengan
Allah)[24].
[1] Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk bersabar agar Beliau dapat memperoleh derajat yang tinggi di akhirat.
[2] Karena mereka mengetahui bahwa kamu adalah orang yang jujur dan amanah.
[3]
Dalam ayat ini Allah menghibur Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa
sallam dengan menyatakan bahwa orang-orang musyrik yang mendustakan
Nabi, pada hakekatnya adalah mendustakan Allah, karena Nabi itu diutus
untuk menyampaikan ayat-ayat Allah.
[4] Ayat ini merupakan hiburan pula bagi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
[5] Oleh karena itu, bersabarlah sebagaimana mereka bersabar, niscaya kamu akan memperoleh kemenangan sebagaimana mereka.
[6] Yang membuat hatimu tenang.
[7]
Maksudnya janganlah kamu merasa keberatan atas sikap mereka berpaling
daripada Kami. Kalau kamu merasa keberatan, cobalah mengusahakan suatu
mukjizat yang dapat memuaskan hati mereka, dan kamu tentu tidak akan
sanggup, dan lagi hal itu tidaklah bermanfaat bagi mereka, karena
menunjukkan orang yang tidak diinginkan Allah memperoleh hidayah
bukanlah kemampuanmu, oleh karena itu bersabarlah sampai datang
keputusan Allah.
[8] Akan tetapi hikmah Allah menghendaki untuk membiarkan mereka di atas kesesatan.
[9] Yakni orang-orang yang tidak mengetahui hakikat perkaranya dan tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya.
[10]
Yakni dengan hatinya hal yang bermanfaat bagi mereka, karena jika
semata-mata mendengar, maka orang yang baik dan jahat pun sama
mendengar. Namun mendengar di sini adalah mendengar yang masuk ke hati
lalu mematuhinya.
[11] Orang yang mati di sini ada dua makna:
Pertama,
mati dalam arti mati hatinya, sehingga artinya hanya orang-orang yang
hidup hatinya yang mendengarkan seruanmu, adapun orang-orang yang telah
mati hatinya, maka mereka tidak mendengarnya.
Kedua,
mati dalam arti yang sesungguhnya, sehingga maksudnya bahwa Allah
Subhaanahu wa Ta'aala akan membangkitkan orang-orang yang telah
mati.pada hari kiamat kemudian akan memberitahukan apa yang mereka
kerjakan. Sehingga ayat di atas merupakan dorongan untuk memenuhi seruan
Allah dan rasul-Nya, serta ancaman melakukan sebaliknya.
[12] Lalu Dia akan memberikan balasan kepada mereka.
[13] Karena akal mereka yang dangkal (lihat juga Surah Al Israa': 90-93.
[14]
Padahal jika diturunkan suatu mukjizat, maka ia akan menjadi bala' bagi
mereka, di mana jika mereka tetap mengingkarinya, maka mereka akan
segera dibinasakan sebagaimana hal itu merupakan sunnatullah yang tidak
berubah. Namun demikian, jika maksud mereka ayat-ayat yang menerangkan
kebenaran dan menjelaskan jalan, maka Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wa sallam telah membawa ayat yang jelas dan hujjah yang nyata yang
menunjukkan benarnya apa yang Beliau bawa, di mana seorang hamba
menemukan di sana dalil 'aqli dan naqli yang tidak meninggalkan keraguan
sedikit pun di hati, maka Mahasuci Allah yang telah mengutus rasul-Nya
dengan membawa petunjuk dan agama yang benar dan menguatkannya dengan
bukti-bukti yang nyata.
[15]
Yakni sama Allah yang menciptakannya sebagaimana Dia menciptakan kamu,
Allah yang memberinya rezki sebagaimana Dia memberi kamu rezki, dan
berlaku pada mereka kehendak dan kekuasaan-Nya sebagaimana berlaku pula
pada kamu.
[16]
Sebagian mufassir menafsirkan Al-Kitab tersebut dengan Lauhul Mahfuzh
sehingga maksudnya bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan
(ditetapkan) dalam Lauhul Mahfuzh, oleh karenanya apa yang terjadi
sejalan dengan apa yang tertulis di sana. Hal ini merupakan salah satu
di antara tingkatan qadha' dan qadar, yakni mengimani bahwa apa yang
akan terjadi telah diketahui Allah, telah ditulis-Nya dalam Al Lauhul
Mahfuzh, telah dikehendak, dan telah diciptakan, termasuk amal mereka.
Ada
pula yang menafsirkan kitab di sana dengan Al-Quran sehingga maksudnya
bahwa dalam Al-Quran itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma,
hukum-hukum, hikmah-hikmah dan petunjuk untuk kebahagiaan manusia di
dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.
[17]
Kemudian Allah memutuskan masalahnya dan diadakan pengqishasan, setelah
itu Allah menjadikan binatang-binatang itu menjadi tanah.
[18]
Ayat ini menerangkan keadaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Allah lagi mendustakan rasul-Nya, bahwa mereka telah menutup pintu
hidayah terhadap diri mereka dan membuka pintu kebinasaan. Telinga
mereka tuli dari mendengarkan kebenaran dan mulut mereka bisu dari
menyebutkannya sehingga yang mereka sebut adalah kebatilan.
[19]
Yakni tenggelam dalam gelapnya kebodohan, kekufuran, kezaliman, sikap
membangkang, dan berbuat maksiat. Hal ini termasuk penyesatan Allah
untuk mereka.
[20] Disesatkan Allah berarti bahwa orang itu sesat karena keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah.
[21] Yaitu Islam. Allah yang sendiri memberi hidayah dan menyesatkan sesuai karunia dan hikmah (kebijaksanaan)-Nya.
[22] Ataukah kamu akan menyeru Allah.
[23]
Yakni dalam situasi sulit. Jika demikian keadaan kamu kepada sesembahan
kamu, yakni kamu lupakan mereka ketika situasi sulit karena kamu
mengetahui bahwa mereka tidak mampu menolong kamu, dan kamu alihkan doa
kamu kepada Allah karena kamu mengetahui bahwa hanya Dia yang mampu
menolong kamu, lalu mengapa kamu menyekutukan Allah dalam situasi tenang
dan mengadakan sekutu bagi-Nya dengan menyembah patung, padahal kamu
mengetahui keadaannya yang lemah?
[24] Dengan tidak berdoa kepada patung dan apa yang mereka persekutukan lainnya dengan Allah.
Sumber dan referensi :
1. http://www.tafsir.web.id
Semoga bermanfaat apa yang admin tulis/bagikan ini . Jika ada kesalahan di post ini , silahkan memberitahu admin di kolom komentar di bawah ini . Terima Kasih
1. http://www.tafsir.web.id
Semoga bermanfaat apa yang admin tulis/bagikan ini . Jika ada kesalahan di post ini , silahkan memberitahu admin di kolom komentar di bawah ini . Terima Kasih
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon