Selamat datang di Website www.kukuhblogs.net . Silahkan melihat-lihat isi blog ini . Mohon bantu dukungannya/Donasinya dengan mengklik Iklan di Blog ini dan menShare ke Media Social Anda :) Terima Kasih !

Tips Menghafal Al-Qur'an

Hasil gambar untuk membaca al quran

Menghafal Al-Qur'an adalah suatu kebanggan tersendiri bagi kita umat islam yang ingin mengikuti jejaknya Rasulullah SAW.dan para sahabatnya . Menghafal Al-Qur'an tentu menurut sebagian orang (termasuk admin) bukanlah perkara yang mudah . Tetapi nyatanya banyak orang yang telah sukses menghafal Al-Qur'an dengan waktu yang lumayan singkat . Buktinya ada salah seorang mukmin yang bisa menghafal Al-Qur'an dengan waktu 56 hari , yaitu Ustadz Deden Mukhyaruddin.


Berikut delapan prinsip yang diterapkan Ustadz Deden beserta sedikit penjelasan dari redaktur AI.

1. Menghafal tidak harus hafal

Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda-beda pada tiap orang.
Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs -yang mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya- yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun.
Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. Bukan untuk diburu-buru, bukan untuk ditunda-tunda

Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah.
Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal. Nikmati saja saat-saat ini. Saat dimana kita bercengkrama dengan Allah. satu jam lho.
Masak untuk urusan duniawi delapan jam betah, hehe. Inget, satu huruf melahirkan sepuluh pahala bukan?
So, jangan buru-buru. Tapi ingat, juga bukan untuk ditunda-tunda. Habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’.

3. Menghafal bukan untuk khatam, tapi untuk setia bersama Qur’an

Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “Menghafal emang kudu sabar”, ya kan?
Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat-ayat itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat-cepat kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (khatam).
Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa khatam jika tidak pernah diulang? Setialah bersama Al-Qur’an.

4. Senang dirindukan ayat

Ayat-ayat yang sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, sebenarnya ayat itu lagi kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya.
Bisa jadi ayat itu adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru-buru suntuk dan sumpek ketika gak hafal-hafal. Senanglah jadi orang yang dirindukan ayat.

5. Menghafal sesuap-sesuap

Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang-ulang.
Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake centong nasi bikin muntah karena terlalu banyak.
Menghafal-pun demikian. Jika “‘amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “‘amma” diulang-ulang.
Jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “‘anin nabail ‘adzhim” kemudian diulang-ulang. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.

6. Fokus pada perbedaan, baikan persamaan

“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini,1 saja! Maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di surat Ar-Rahman.
Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. Mengutamakan durasi

Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap.
Serahkan satu jam kita pada Allah.. Syukur-syukur bisa lebih dari satu jam.
Satu jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari loh! Lima persen untuk Al-Quran, harus bisa dong ah…

8. Pastikan ayatnya bertajwid

Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yang ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya).
Jangan dibiasakan otodidak dalam hal apapun yang berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.

Jadi ,untuk menghafal Al-Qur'an kita harus memiliki niat dan kesabaran untuk mencapainya . Tentu masing-masing individu pasti punya pemikiran tersendiri / cara tersendiri untuk menghafal Al-Qur'an . Ini hanya saran dari admin saja .

 Sumber dan referensi :
1. https://www.arrahmah.com


Semoga info ini bermanfaat bagi anda . Jangan lupa ikuti kami untuk mendapatkan infobermanfaat lainnya dan membagikan agar banyak orang yang tahu cara menghafal Al-Qur'an dengan baik dan benar , Aamiin
Previous
Next Post »
Thanks for your comment